Jika bercerai engkau, dengan keruwetan pikiranmu, walau hanya satu jam saja; menurutmu, apa yang kan terjadi?
Jika kau biarkan dirimu tenggelam, bagaikan seekor ikan kedalam lautan cinta Kami; menurutmu, apa yang kan terjadi?
Engkau hanyalah sepotong jerami; dan Kami Nyala Abadi.
Jika melompat engkau keluar, dari gubugmu yang hina untuk bersatu dengan nyala; menurutmu, apa yang kan terjadi?
Telah ratusan kali kau nyatakan janji untuk berhenti membesar-besarkan diri, untuk merendah bagaikan Bumi.
Jika sekali saja, engkau patuhi janjimu sendiri; menurutmu, apa yang kan terjadi?
Engkau bagaikan permata berharga, terkubur, tersembunyi di dalam kubangan lumpur.
Jika engkau basuh semua ketidak-murnian dari wajahmu, yang sejatinya sangat elok; menurutmu, apa yang kan terjadi?
Jika sebentar saja engkau tinggalkan keakuan dan kerakusanmu, kau pecahkan tamengmu sendiri, bangkit dalam sebuah pencarian untuk menyatu dengan yang Ilahiah; menurutmu, apa yang kan terjadi?
Sumber:
Jalaluddin Rumi, Divan-i Syamsi Tabriz, ghazal 844
Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Nader Khalili, dalam Rumi: Fountain of Fire, Cal-Earth Press, 1994.
Post a Comment (0)